04 Februari 2009

Nonton bareng 'De brief voor de koning': jepretan kilas

Stan buku di Erasmus Huis.Pada 31 Januari 2009, Pusat Kebudayaan Belanda Erasmus Huis, Jakarta, dipadati pengunjung yang khusus datang untuk menonton film De brief voor de koning alias Surat untuk Raja karya sutradara Pieter Verhoeff yang diputar dua kali secara maraton. Serbaseru: iya filmnya, iya penontonnya! Pena Wormer melapor lewat jepretan kilas.




Rombongan SMP 5 Jakarta.Rombongan SMP 5 Jakarta yang menonton pemutaran sesi pertama yang start pukul 13.30 WIB. Ada yang kesengsem dengan Yannick van de Velde, aktor ganteng yang memerankan Tiuri?

Menjelang pemutaran sesi kedua.Suasana menjelang pemutaran kedua yang dimulai pada pukul 16.00 WIB: berpose sebelum dilarang, eh, sebelum lampu dipadamkan.

Menjelang pemutaran sesi kedua.Di akhir pemutaran pertama maupun kedua De brief voor de koning mendapat tepuk tangan meriah.

Menjelang pemutaran sesi kedua.Terima kasih kepada Erasmus Huis atas penyelenggaraan acara nonton bareng De brief voor de koning.

Stan buku di Erasmus Huis.Stan buku Surat untuk Raja, edisi bahasa Indonesia De brief voor de koning karangan Tonke Dragt yang diterbitkan oleh Pena Wormer, di Erasmus Huis pada hari pemutaran film. Terima kasih kepada toko buku Gramedia dan distributor BIP atas kerja sama yang mulus.

Stan buku di Erasmus Huis.Seusai menonton: membawa pulang sedikit budaya Belanda.

(foto © hak cipta Pena Wormer, 2009)
Surat untuk Raja tersedia di toko buku Gramedia.